Mobil Listrik

Pasar mobil akan terbagi tiga: mobil dengan bahan bakar fossil, mobil hybrid listrik serta bahan bakar fossil, dan mobil listrik. Mobil listrik memerlukan baterai. Saat ini mobil listrik dapat menempuh jarak 150 mile (1 mile = 1.6 km) tanpa recharge. Teknologi baterai yang memungkinkan hal tersebut adalah Lithium-ion.

Lithium-ion adalah teknologi yang luar biasa, kecil, ringan, berenergi dan lebih tahan lama dari segala jenis teknologi baterai lainnya. Akan tetapi Lithium-ion masih memiliki beberapa masalah seperti terbakar karena suhu yang tinggi, dan mahal.

Perusahaan mobil masa depan ditentukan oleh baterai. Baterai akan menentukan seberapa besar kecepatan mobil tersebut, seberapa jauh jarak yang ditempuh, seberapa cepat dapat dicharge kembali. Saat ini harga baterai untuk semua mobil listrik antara USD 10,000 sampai USD 20,000.

Kenapa harga baterai sangat mahal? Karena mobil yang menggunakan baterai ini harus mampu melawan hujan, salju, panas, lubang di jalan, kotoran, overcharged, dan discharge. Baterai harus tahan selama 10 tahun, dan minimal 100 mile/ 160 km per charge.

Alternatif lain yang ditawarkan adalah baterai mobil tidak dibeli oleh pemilik mobil, tetapi pemilik mobil menyewa baterai. Seperti pemilik mobil tidak memiliki pompa bensin saat ini, dan hanya membeli bensin.

Lithium-ion diperoleh dari pertambangan. Perusahaan baterai besar dari Jepang dan Eropa sekarang sedang mencari tambang-tambang Lithium-ion yang baru. Tambang terbesar terletak di Bolivia. Bolivia memiliki cadangan 1/2 persedian Lithium-ion dunia. Persediaan Lithium-ion tersebut ada di bawah danau pada ketinggian 12.000 kaki di pegunungan Andes.