Alat Transportasi Hemat Energi

Alat transportasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Penggunaan alat transportasi yang menggunakan bahan bakar minyak adalah salah satu penyumbang pemanasan global. Industri otomotif sudah mulai melakukan riset untuk mengurangi dampak dari pembakaran bahan bakar.

Mobil hybrid dibagi dalam beberapa kategori: full hybrid, assist hybrid, dan mild hybrid.

Full hybrid adalah mobil yang menggunakan dua jenis bahan penggerak: bensin dan listrik. Mesin bensin berukuran kecil digunakan untuk menjalankan kendaraan, mengisi baterai, dan akselerasi. Pengereman pada mobil juga digunakan untuk mengisi baterai. Mesin akan berhenti pada saat mobil berhenti, dan menurun. Pada saat mobil berjalan pada kecepatan rendah, baterai digunakan. Air condition, juga ditenaga oleh baterai. Salah satu contoh adalah Toyota Prius.

Assist hybrid adalah penggunaan motor electric (dengan baterai) dan motor bensin secara bersama-sama.

Mild hybrid adalah penghentian penggunaan motor bensin pada saat berhenti.

Beberapa teknologi penting dalam mobil hybrid adalah:

  • CVT Continuously Variable Transmission, transmisi yang memiliki kemampuan untuk mengubah rasio transmisi dari maksimun ke minimun.
  • Regenerate braking, energi adalah kekal, kata Einstein, pada saat mengerem, banyak energi yang hilang dalam bentuk panas. Energi tersebut dapat digunakan untuk mengisi baterai.
  • Start-stop system, Mematikan dan menghidupkan mesin pada saat berhenti dan pada saat berjalan.
  • Aerodinamis, dan Low-Rolling Resistance Tires
  • Electrical plug-in, charge mobil.

Selain menggunakan mobil hybrid, alternatif hemat energi dengan beberapa cara: menggunakan alat transportasi massal, pooling mobil untuk jalan searah, naik motor, menggunakan sepeda – work to bike.

Bagaimana dengan mobil tenaga surya? Mobil tenaga surya terdiri dari panel surya di bagian atas mobil, menggunakan panel surya untuk mengisi baterai, dan hanya menggunakan baterai untuk perjalanan.

Tags: , , , , , ,

Leave a comment