Solar Energy for Earth Future and Ours

Indonesia adalah negara khatulistiwa, memiliki karunia sinar matahari sepanjang tahun. Energi matahari yang dipancarkan dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan panel surya.

Pembangkit listrik tenaga surya dengan menggunakan solar panel adalah ramah lingkungan. Data dari beberapa sumber, tenaga matahari dapat diubah menjadi energi listrik adalah rata-rata sebesar 4.8 kWh/m2 per hari.

Kelebihan Pembangkit Listrik Tenaga Surya:

  • Energi yang terbarukan dan tidak pernah habis
  • Bersih, ramah lingkungan
  • Daya tahan panel surya sampai dengan 20 – 25 tahun
  • Sebagai investasi listrik jangka panjang
  • Praktis, tidak memerlukan perawatan

Data produksi 2009 dari sumber Departemen ESDM sebesar 115.714 GWh (Giga Watt hour) dan konsumsi listrik 2009 adalah 99.817 GWh.

Untuk menuju kemandirian listrik dan peningkatan pembangunan, beberapa hal yang diperlukan oleh pemerintah Indonesia:

  • Pembangunan pembangkit listrik baru, seperti pembangkit listrik  mikrohidro/ tenaga air, pembangkit listrik uap dengan geo thermal (panas bumi), tenaga angin, tenaga surya.
  • Pembangunan transmisi baru
  • Peningkatan Tarif Dasar Listrik TDL untuk menuju ke-ekonomian bagi perusahaan pembangkit listrik
  • Pemberian insentif listrik untuk pembangunan pembangkit listrik ramah lingkungan.
  • Efisiensi penggunaan energi listrik.

Pemerintah Indonesia telah menargetkan pembangunan 50 MW listrik tenaga surya per tahun. Untuk mengurangi ketergantungan kepada pembangkit listrik tenaga fosil seperti minyak bumi, dan batu bara.

Selain pembangunan pembangkit listrik baru, Indonesia juga memerlukan pembangunan jaringan transmisi baru. Kejadian di Jakarta pada bulan November di Jakarta, dimana terjadi kebakaran jaringan transmisi di Cawang dan Kebon Jeruk, mengakibatkan pemadaman bergilir di Jakarta. Rencana pinjaman dari ADB Asian Development Bank untuk PLN dalam rangka pembangunan jaringan transmisi Jawa-Bali, Sumatera Malaka, Kalimantan Barat-Sarawak.

Pemanasan global menyebabkan pencairan gunung es di Antartika, Greenland Kutub Utara, menyusutnya es abadi di Himalaya. Pemanasan tersebut paling banyak disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fossil, seperti minyak bumi dari pembangkit listrik, mobil, industri, dan bahan bakar batubara. Mobil listrik sudah mulai diciptakan untuk mengurangi polusi.

Efisiensi kelistrikan seperti penggunaan lampu yang hemat energi, penggantian lampu Sodium, Metal Halide Watt besar dengan lampu LED ataupun lampu induksi LVD. Penggantian lampu pijar dengan lampu Compact Fluorescent. Menggunakan bahan bangunan yang memantulkan panas, menghemat penggunaan Air condition. Air condition inverter mengurangi penggunaan listrik.

Pemerintah memberikan insentif  kepada rumah yang menggunakan energi alternatif. Insentif dapat berupa pengurangan biaya listrik, sampai insentif pajak penghasilan. Penggunaan energi listrik dari panel surya sangat mudah diterapkan. Kombinasi antara penerapan solar panel dan listrik dari PLN.  Perumahan Alam Sutera mempelopori penggunaan solar panel.

Untuk instalasi pembangkit listrik tenaga surya, diperlukan komponen sebagai berikut:

  1. Solar panel, mengkonversikan tenaga matahari menjadi listrik.
  2. Charge controller, mengatur pengisian baterai dari solar panel.
  3. Inverter, perangkat elektrik yang mengkonversikan tegangan searah (DC – direct current) menjadi tegangan bolak balik (AC – alternating current).
  4. Battery, perangkat kimia untuk menyimpan tenaga listrik dari tenaga surya.

Tags: , , , ,

2 Responses to “Solar Energy for Earth Future and Ours”

  1. Hunian Atap Solar Panel Instalasi Passive Solar « Solarcellpanel's Energy Blog Says:

    […] Solar Energy for Earth Future and Ours […]

  2. Kitchen Canisters Says:

    i could only wish that solar panels cost only several hundred dollars, i would love to fill my roof with solar panels `~;

Leave a comment